MTDM | 23 August 2019

Habib Ali Zaenal Abidin Al-Hamid | Masjid Muadz bin Jabal, Setiawangsa





Tafsir Quran | Riyadhus Solihin | Syarah Hadis Jibril

Tafsir Quran (Surah Al-A'raf: 97-101)

Flashbacks
- Sebelum ni, diakhiri dengan kisah para anbiya (Nabi Syuaib)
- Beliau Nabi dari Bangsa Arab. Daerah yang diutus oleh Allah kepada Syuaib. Ada lagi kesan peninggalannya.
- 5 Nabi dari bangsa Arab: Nabi Nuh, Hud, Luth, Syuaib, Muhammad S.A.W.
- Majoriti Nabi dari kalangan Bani Israel.
- Menunjukkan sikap degil Bani Israel dalam mematuhi perintah Allah dan Rasulnya.
- Selain perbetulkan aqidah, juga perlu betulkan sistem perniagaan. Wujud kezaliman dalam berniaga.
- Bila zalim kepada orang lain, maka dikira satu dosa.
- Nabi Syuaib diutus untuk bersikap jujur dalam jual beli.
- Orang yang selalu ingat nikmat Allah akan membawa dirinya untuk bersyukur kepadaNya.
- Allah takkan mengazab umat itu jika kamu bersyukur kepada Allah.
- Tidak syukur pada nikmatNya maka akan turunnya.
- Lupa nikmat > kufur nikmat > bala boleh turun.
- Tidak semua musibah jadi satu hukuman dari Allah.
- Musibah terkadang menjadi peringatan dari Allah agar orang itu insaf/sedar.
- Contoh: orang diduga dengan sakit, tujuannya agar dia tak lupa pada Allah.
- Tiada musibah yang menimpa kepada kami melainkan akan membawa kebaikan untuk kami (bagi yang mahu ambil iktibar).
- Berbaik sangka kepada Allah, musibah turun agar kita insaf dan kembali kepada Allah.

Ayat 97 & 98
- Patutkah mereka rasa aman dengan turunnya azab dari Allah sementara mereka sedang tidur?
- Turunnya bala di tempat dan waktu.
- Tiada musibah yang turun melainkan ada di tempat dan waktu. Contoh: banjir berlaku di tempat dan waktu tertentu.
- Kita sebagai manusia, terdedah dengan tempat dan waktu.
- Kenapa sebut 2 waktu? Kalau waktu malam, mereka penat lalu hanya fikir tidur. Dan tak terfikir sesuatu yang di luar jangkaan. Kalau waktu dhuha (matahari mula terbit), dulunya sebelum matahari naik masa tunggu jam kerja. Mungkin luang masa dengan family, bercucuk tanam, hiburan dsb. Dan tak terfikir apa-apa perkara yang menganggu aktiviti mereka (fikir relaks je).
- Maka disebutkan di sini, waktu itulah Allah turunkan azab kepada mereka.
- Terkadang bala itu diharamkan akan rezeki untuk seseorang dapat ketika itu.
- Nabi S.A.W bersabda: Hati-hati kamu dari perbuatan maksiat. Terkadang seorang hamba itu berbuat dosa, dan atas sebab dosa itu, diharamkan rezeki yang Allah telah sediakan kepadanya.
- Sebelum kita berburuk sangka kepada Allah atau orang lain, tengok diri sendiri dulu. Apa dosa yang kita dah buat. Mungkin ada something yang menghalang rezeki sampai pada kita.
- Tak sempurna iman tanpa dugaan! Tak rasional langsung orang berfikir bahawa iman tidak diuji!
- Dugaan itu terkadang hadir dalam bentuk yang kita suka. Contoh: harta, pangkat dsb. Dan terkadang dugaan hadir dalam bentuk yang kita tak suka. Contoh: miskin, sakit dsb.
- Apa yang kita miliki pasti akan diperhatikan oleh orang lain.
- Jangan syok sendiri dengan kekayaan yang ada. Ingatlah juga ahli keluarga di sekeliling kita.
- Adanya zakat untuk elak dari kecemburuan status sosial.
- Maka dengannya, orang kaya akan selamat daripada perbuatan jahat orang miskin.
- Berkongsilah rezeki yang Allah berikan kepada orang lain. Ianya akan jadi sebab kepada selamatnya harta orang kaya.
- Di antara perkara yang ditakuti ketika sedekah, ialah takut jatuh miskin!
- Setiap pagi malaikat akan berdoa, Ya Allah, gantikanlah perkara yang lebih baik kepada orang yang bersedekah.
- Dengan sedekah, penyakitnya akan diangkat (disembuhkan) oleh Allah.
- Bukankah dengan rezeki yang kamu dapat sepatutnya kamu kongsi kepada orang lain?
- Seseorang tidak boleh merasa aman dengan ketentuan dari Allah. Banyakkan muhasabah diri.

Ayat 99
- Patutkah mereka rasa aman akan azab yang Allah aturkan?
- Sifat orang beriman, tidak berasa aman dengan ketaatannya kepada Allah.
- Orang beriman akan berbuat ketaatan dalam keadaan dia masih risau akan ketaatannya. (Imam Hasan Al-Basri)
- Orang munafik dan orang fasik, bila rasa aman dengan maksiat yang dia lakukan. Maka itulah tanda buta mata hatinya.

Ayat 100
- Dalam banyak kisah disebutkan sebelum ini,  beberapa kaum yang binasa itu telah digantikan dengan kaum yang lain.
- Diceritakan oleh Allah, kaum yang dibinasakanNya dan ada kesan peninggalannnya, agar supaya generasi selepasnya dapat ambil pengajaran. Jika generasi selepas itu tetap derhaka macam generasi sebelumnya maka azab akan tetap turun kepada mereka. Orang yang bersalah akan dihukum!
- Negeri itu akan barokah jika ramai orang yang beriman dan taat kepada Allah.
- Jika negeri itu ada orang yang halang kebaikan untuk masuk ke dalamnya, maka tunggulah azab turun dari Allah.
- Tiada musibah yang lebih dahsyat daripada kenikmatan yang mereka dapat sementara mereka tak sedar ianya musibah paling besar!
- Contoh: benarkan buka pusat pelacuran. Ianya tempay menjual maruah.
- Adakah negara yang benarkan pusat pelacuran secara terbuka? Maka janganlah lihat dari segi zahirnya sahaja.



Riyadhus Solihin (Sunat Sujud Syukur Ketika Dapat Nikmat atau Terhindar dari Marabahaya)




- Sujud: Letakkan dahi ke tanah.
- Rukun Sujud: Sujud dengan 7 anggota (Dahi, 2 telapak tangan, 2 lutut, 2 kaki)
- Syariat yang dulu, dibenarkan untuk sujud depan orang lain, tapi bukan sebagai simbol sembahan. Maksudnya ialah sujud penghormatan.
- Contoh: Sujud malaikat kepada Nabi Adam.
- Sujud kepada Kaabah, bukan sembah Kaabah. Tapi sembah Allah, menghala ke Kaabah.
- Kalau ada sujud pada orang lain (sujud penghormatan) dalam syariat Nabi S.A.W. adakah dibolehkan? Maka tidak dibenarkan tapi tidak dilabel syirik. Namun, masih sujud itu ada 2 bentuk: Sujud sembahan dan sujud hormat.

- Sujud ini, ada dilakukan dalam solat (jadi rukun solat) dan ia wajib buat. Kecuali pada solat jenazah.
- Ada sujud yang dilakukan dalam dan luar solat. Contoh: sujud tilawah. Bila sampai ayat Quran yang diperintahkan untuk kita sujud seperti dalam Surah Sajdah dll.
- Ada sujud yang hanya dilakukan di luar solat sahaja, iaitu Sujud Syukur.
- Dalam hadis ada disebutkan: Keadaan seseorang paling hampir dengan Allah adalah ketika sujud.
- Jika sujud itu tanpa sebab (sujud terus, bukannya di dalam solat),
- Syarat sujud syukur:
  • Berniat
  • Bersih dari hadas
  • Bersih pakaian
  • Hadap kiblat
  • Takbir
  • Sujud
  • Bangkit semula dari sujud
  • Salam
- Apa yang patut dibaca? Tak wajib untuk kita baca doa yang specific dalam sujud itu. Boleh juga baca ketika kita sujud biasa dalam solat.
- Disunatkan dalam berdoa, dengan mengangkat tangan!
- Jangan pernah merasa cukup daripada berdoa.
- Doa ini terkadang permintaan dari Allah untuk diperkenankan hajatnya. Hakikat doa itu adalah simbol bahawa kita ini faqir di hadapan Allah.
- Imam Abdullah Alwi Al-Haddad pernah berkata, doa aku itu tanda perlunya aku pada Allah dan daruratnya aku pada Allah. Dengan dasar aku miskin kepada Allah, maka aku berdoa. Dalam keadaan aku susah dan aku senang, aku tetap berdoa. Sungguh aku ini hamba, hambanya aku kepada Allah adalah kebanggaan aku sebagai hamba Allah.
- Allah suka hambaNya yang berdoa banyak kali. Doa itu adalah otak kepada ibadah.


Syarah Hadis Jibril (Zuhud)







Zuhud ada 3 bahagian:
- Zuhud dengan tinggalkan perkara yang haram (Wajib kita zuhud)
- Zuhud syubhat (tidak jelas) - Digalakkan untuk tinggalkannya.
- Zuhud dengan sifat keduniaan, cukup hanya dengan keperluan. Jika berlebihan itu, maka dibolehkan untuk tujuan bermanfaat.

- Zuhudlah kamu di dunia (merasa cukup dengan pemberian Allah), maka Allah akan sayang pada kamu. Zuhudlah kamu dengan apa yang dimiliki oleh orang lain (bila orang lain dapat nikmat dan kekayaan, kita tak jealous), maka orang akan sayang kepada kamu.
- Jadilah kita orang yang zuhud. Maka hidup kita akan bahagia!

Wallahualam.





Post a Comment

0 Comments