
Bismillah.
Sabar dan syukur.
Senang diungkapkan namun sukar diamalkan. Change my mind, please.
Ada orang yang hidupnya kaya raya, sihat walafiat tetapi terus bermaksiat kepada Allah tanpa sedar.
Ada orang yang hidupnya miskin pada zahirnya, mungkin boleh jadi ada sakit atau ada cacat, tetapi imannya kepada Allah tak pernah luntur.
Ada orang yang hidupnya kaya, namun hatinya sungguh mulia - ringan tangannya membantu orang lain tanpa melihat perbezaan agama, bangsa, warna kulit ataupun fikrah politik.
Dan ada orang yang miskin harta namun hatinya juga 'miskin' kerana hilang pedoman hidup untuk terus berusaha mencari rezeki kurniaanNya.

All in all, solusinya adalah dengan SABAR DAN SYUKUR. Hidup susah itu adalah DUGAAN. Hidup senang juga adalah DUGAAN DARI ALLAH.
Orang yang terbaik adalah orang yang BERSYUKUR DI SAAT MEMPEROLEH NIKMAT dan BERSABAR SAAT MUSIBAH MENIMPA DIRI.
Tiap-tiap diri akan merasai mati, dan Kami menguji kamu dengan kesusahan dan kesenangan sebagai cubaan; dan kepada Kamilah kamu semua akan dikembalikan (Al-Anbiya': 35)
Janji manusia terkadang sangat mudah untuk dimungkiri sesama mereka. But not for Allah. Innaka la tukhliful mi'ad. Allah tidak akan mungkiri janjiNya.
Ask for yourself, adakah kita benar yakin dengan semua janjiNya itu?
Dan (ingatlah) ketika Tuhan kamu memberitahu: "Demi sesungguhnya! Jika kamu bersyukur nescaya Aku akan tambahi nikmatKu kepada kamu, dan demi sesungguhnya, jika kamu kufur ingkar sesungguhnya azabKu amatlah keras". (Ibrahim: 7)
Bersyukurlah - eventually Allah akan tambahkan nikmat. Jangan pernah persoalkan nikmat apa yang Allah akan beri. Nikmat bukan hanya pada aspek material sahaja. Semua perkara (either kita nampak atau tidak) adalah NIKMAT. It just depends on our behaviour and mindsets.
P/s: Cabaran dalam menulis pun sama, SABARLAH di dalam menulis dan BERSYUKURLAH di saat penulisan itu siap untuk dimanfaatkan oleh orang yang membacanya.
First post for #SpreadKindness, not bad huh?
0 Comments